ANALISIS PRODUK HELM I
Individu:
Nama:
Muhammad Jaka Firdaus - 17214380
ANALISIS PRODUK HELM I
A. SEJARAH & PRODUK HELM I
Helm
adalah alat yang digunakan untuk melindungi kepala. Helm sangat penting bagi
keselamatan pengguna roda dua, oleh karena itu PT. X berusaha memproduksi helm
dengan kualitas produk dan proses yang mengedepankan keamanan dan didukung oleh
kualitas bahan dasar terbaik yang telah melalui uji standar yang ketat sesuai
dengan standar nasional dan internasional yang berlaku.
Brand I Helmet pertama kali diluncurkan pada
tahun 1996. Positioning helm I Helmet ditujukan untuk kalangan bikers dan
hobbies, sampai pada kalangan professional untuk motocross dan touring. Dari
segi produk I Helmet diarahkan untuk para pemakai motocross, Hi End Open Face,
Medium to High End Modular (flip up) system dan juga Medium High End Full face.
I Helmet dilengkapi dengan removable comfort padding dan juga size fitting dari
berbagai ukuran terkecil S hingga ukuran yang terbesar XXL. Tahun 2010 INK
Helmet berkomitment akan menjadi sponsor resmi Super cross and Motocross
National final: Denny Orlando, Farhan Hendro, dan Irwan Ardiansyah
B. PEMASARAN PRODUK
1. Price
Helm I menjadi suatu
perlengkapan dan kebutuhan dalam menggunakan kendaraan bermotor, tingkat
kebutuhan akan helm I cukup tinggi.
Dengan keadaan seperti ini konsumen tidak langsung meningkatkan harga
setinggi-tingginya, harga helm I sendiri bervariasi mulai dari harga Rp
1.050.000,- sampai dengan Rp 245.000,-. Dengan harga yang bervariasi seperti
ini maka semua orang bisa membelinya baik dia itu dari golongan atas maupun
bawah yang mereka benar-benar menginginkan keselamatan saat berkendara motor di
jalan.
Memang harga helm I ini tidak
semahal helm-helm lain yang harganya sampai jutaan rupiah seperti helm AGV,
Arai, Nolan yang harganya sangat mahal contoh pada helm AGV yang bertipe GP
Tech Rossi Five Continents hargaya Rp 7.000.000,- yang mampu membelinya hanya
kalangan atas dan penikmat otomotif motor yang menginginkan tampil keren.
2. Promotion
Aspek penting lainnya adalah
mengenai promosi dari produk. Bagaimana suatu produk akan dikenalkan ke pasar
agar pelanggan tergerak untuk membelinya. Salah satu cara berpromosi efektif
adalah dengan beriklan. Untuk mendapatkan efektifitas beriklan sebaiknya
dilakukan pemilihan media iklan yang benar-benar cocok dengan karakter target
pasar dari produk. Pada helm I ini sudah banyak sekali promosi-promosi yang
dapat kita lihat secara langsung. Misalnya pada iklan televise yang sudah
menyiarkan keunggulan helm I dari pada helm yang lainnya. Apa lagi di media
internet, kita bisa secara langsung melihat produk helm ini apa saja
keunggulannya.
3. Placement
Tidak kalah penting adalah
mengenai dimana produk tersebut yang akan ditawarkan tersebut mudah ditemukan
oleh target pasar yang dituju. Tempat penjualan Helm I adalah tempat yang dekat
jalan raya ataupun pusat kota yang sering di lalui oleh kendaraan karena dengan
tempat yang begitu sangatlah setrategis. Mislanya seperti di “widodo motor
sport” yang berpusat di Jl. Sunan Kudus 235 B Kudus. Toko penjualan helm INK di
toko ini cukup pesat karena jalan yang setrategis dan juga meenyedakan suku
cadang motor yang cukup lengkap.
C. DISTRIBUSI PRODUK
PT. X memiliki jalur
distribusi tersendiri untuk memasarkan produknya. Produk Tarakusuma Indah, akan
didistribusikan secara langsung ke gerai modern seperti , Carrefour , dan Giant
. hal ini akan membuat keaslian helm tetap terjamin.
D. MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
PT. X mempunyai 750 orang
karyawan dengan total kapasitas produksi helm yang mencapai lebih dari 2 juta
unit per tahun, dengan berbagai pilihan model, warna dan corak/grafis yang
inovatif. Untuk menjaga proses produksi dan kemudahan kerja bagi para karyawan
kami, tersedia beberapa fasilitas seperti armada bis untuk mengantar dan
membawa para pegawai sampai tepat di depan pabrik kami.
Kesimpulan:
Dari proses produksi, pemasaran, distribusi serta sumber daya manusia yang
diungkapkan oleh perusahaan dalam laporan tahunannya , dapat disimpulkan bahwa
perusahaan tidak melakukan Immoral maupun Ammoral dalam etika bisnisnya.
Perusahaan juga tidak terlibat sengketa apapun yang diperkarakan, dan tidak
juga meelakukan tindakan yang merugikan pihak internal (tenaga kerja) dan
eksternal (konsumen).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar