Selasa, 02 Mei 2017

Analisis Produk Helm I

ANALISIS PRODUK HELM I





Individu:

Nama:
Muhammad Jaka Firdaus - 17214380


















ANALISIS PRODUK HELM I

 A. SEJARAH & PRODUK HELM I

  Helm adalah alat yang digunakan untuk melindungi kepala. Helm sangat penting bagi keselamatan pengguna roda dua, oleh karena itu PT. X berusaha memproduksi helm dengan kualitas produk dan proses yang mengedepankan keamanan dan didukung oleh kualitas bahan dasar terbaik yang telah melalui uji standar yang ketat sesuai dengan standar nasional dan internasional yang berlaku.
  Brand I Helmet pertama kali diluncurkan pada tahun 1996. Positioning helm I Helmet ditujukan untuk kalangan bikers dan hobbies, sampai pada kalangan professional untuk motocross dan touring. Dari segi produk I Helmet diarahkan untuk para pemakai motocross, Hi End Open Face, Medium to High End Modular (flip up) system dan juga Medium High End Full face. I Helmet dilengkapi dengan removable comfort padding dan juga size fitting dari berbagai ukuran terkecil S hingga ukuran yang terbesar XXL. Tahun 2010 INK Helmet berkomitment akan menjadi sponsor resmi Super cross and Motocross National final: Denny Orlando, Farhan Hendro, dan Irwan Ardiansyah
 
B. PEMASARAN PRODUK

1. Price
Helm I menjadi suatu perlengkapan dan kebutuhan dalam menggunakan kendaraan bermotor, tingkat kebutuhan akan  helm I cukup tinggi. Dengan keadaan seperti ini konsumen tidak langsung meningkatkan harga setinggi-tingginya, harga helm I sendiri bervariasi mulai dari harga Rp 1.050.000,- sampai dengan Rp 245.000,-. Dengan harga yang bervariasi seperti ini maka semua orang bisa membelinya baik dia itu dari golongan atas maupun bawah yang mereka benar-benar menginginkan keselamatan saat berkendara motor di jalan.
Memang harga helm I ini tidak semahal helm-helm lain yang harganya sampai jutaan rupiah seperti helm AGV, Arai, Nolan yang harganya sangat mahal contoh pada helm AGV yang bertipe GP Tech Rossi Five Continents hargaya Rp 7.000.000,- yang mampu membelinya hanya kalangan atas dan penikmat otomotif motor yang menginginkan tampil keren.
2. Promotion
Aspek penting lainnya adalah mengenai promosi dari produk. Bagaimana suatu produk akan dikenalkan ke pasar agar pelanggan tergerak untuk membelinya. Salah satu cara berpromosi efektif adalah dengan beriklan. Untuk mendapatkan efektifitas beriklan sebaiknya dilakukan pemilihan media iklan yang benar-benar cocok dengan karakter target pasar dari produk. Pada helm I ini sudah banyak sekali promosi-promosi yang dapat kita lihat secara langsung. Misalnya pada iklan televise yang sudah menyiarkan keunggulan helm I dari pada helm yang lainnya. Apa lagi di media internet, kita bisa secara langsung melihat produk helm ini apa saja keunggulannya.
3. Placement
Tidak kalah penting adalah mengenai dimana produk tersebut yang akan ditawarkan tersebut mudah ditemukan oleh target pasar yang dituju. Tempat penjualan Helm I adalah tempat yang dekat jalan raya ataupun pusat kota yang sering di lalui oleh kendaraan karena dengan tempat yang begitu sangatlah setrategis. Mislanya seperti di “widodo motor sport” yang berpusat di Jl. Sunan Kudus 235 B Kudus. Toko penjualan helm INK di toko ini cukup pesat karena jalan yang setrategis dan juga meenyedakan suku cadang motor yang cukup lengkap.


C. DISTRIBUSI PRODUK

PT. X memiliki jalur distribusi tersendiri untuk memasarkan produknya. Produk Tarakusuma Indah, akan didistribusikan secara langsung ke gerai modern seperti , Carrefour , dan Giant . hal ini akan membuat keaslian helm tetap terjamin.

D. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

PT. X mempunyai 750 orang karyawan dengan total kapasitas produksi helm yang mencapai lebih dari 2 juta unit per tahun, dengan berbagai pilihan model, warna dan corak/grafis yang inovatif. Untuk menjaga proses produksi dan kemudahan kerja bagi para karyawan kami, tersedia beberapa fasilitas seperti armada bis untuk mengantar dan membawa para pegawai sampai tepat di depan pabrik kami.

Kesimpulan:

 Dari proses produksi, pemasaran,  distribusi serta sumber daya manusia yang diungkapkan oleh perusahaan dalam laporan tahunannya , dapat disimpulkan bahwa perusahaan tidak melakukan Immoral maupun Ammoral dalam etika bisnisnya. Perusahaan juga tidak terlibat sengketa apapun yang diperkarakan, dan tidak juga meelakukan tindakan yang merugikan pihak internal (tenaga kerja) dan eksternal (konsumen).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar